Tuesday, March 26, 2013

Mengenal Burung Perkutut


Burung Perkutut merupakan salah satu burung yang memiliki suara khas dan banyak di gemari oleh para pecinta burung di Indonesia. Perkutut adalah termasuk burung yang hidup secara berkelompok dan berpasang-pasangan dan mencari makan di area ladang atau persawahan. Makanan burung perkutut adalah biji-bijian.


Di Indonesia jenis perkutut cukup banyak. Penghobi membedakan perkutut yang ada sesuai dengan daerah asalnya, misalnya perkutut Sumatera, perkutut Jawa, perkutut Bali, dan perkutut Nusa Tenggara. Khusus untuk di Jawa, masih dibedakan lagi sesuai dengan asal daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil perkutut berkualitas, misalnya perkutut Pajajaran, perkutut Mataram, perkutut Majapahit, perkutut Tuban, dan perkutut Madura.

Di alam bebas perkembang biakan perkutut tidak sebaik di breeding farm. Di alam bebas perkutut hanya bertelur dua sampai tiga kali setahun yang terjadi pada bulan Januari-September. Musim berbiak ditandai dengan pembuatan sarang oleh sepasang perkutut yang sedang berahi. Bentuk sarang agak datar dan tipis. Bagian bawah sarang dibuat dari kumpulan ranting yang agak kasar, sedangkan bagian atasnya dilapisi daun rerumputan kering atau serabut yang lebih halus. sarang umumnya diletakkan pada pohon atau semak yang tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah.

Beberapa hari setelah sarang jadi, perkutut betina akan bertelur sebanyak dua butir. Telur ini berwarna putih dengan bentuk oval. Ukuran telur kurang lebih 22 X 17mm. Telur akan dierami secara bergantian oleh kedua induk selama kurang lebih dua minggu, setelah itu telur menetas. Anak perkutut yang baru menetas tampak berwarna merah, tidak mempunyai bulu, dan matanya masih tertutup. Pada saat seperti ini anakan masih memerlukan kehangatan dari tubuh induknya. Oleh karena itu, induk akan mengeraminya sampai tumbuhnya bulu (sekitar umur dua minggu).


Anakan perkutut yang baru menetas oleh induknya diberi makan berupa susu yang dihasilkan oleh tembolok induknya. Proses penyusuan ini berjalan sesuai dengan naluri alamiah burung. Anak yang belum bisa melihat tersebut menyentuh-nyentuhkan paruhnya ke arah mulut induknya. Setelah mengena, anakan tersebut akan memasukkan kepalanya di tenggorokan induknya. Proses inilah yang dinamakan menyusu. Bersamaan masuknya kepala si anak ke tenggorokan induk, si induk akan memuntahkan isi tembolok yang berupa cairan dan langsung masuk ke mulut si anak. Proses penyusuan ini biasanya berlangsung sampai si anak keluar bulu atau sudah bisa terbang.

Monday, March 18, 2013

Merawat dan Melatih Merpati Balap


Burung Merpati Balap - Merpati adalah salah satu jenis burung yang banyak dipelihara orang. Burung ini memang tidak mempunyai suara merdu seperti seperti burung kacer, burung pleci, burung cucak jenggot, Perkutut atau burung kicauan yang lain. Salah satu alasan burung ini dipelihara adalah untuk dijadikan burung balap. Balap merpati memang sering dilombakan di berbagai daerah. Pada kesempatan kali ini Suara Terbaru akan memberikan tips mengenai cara Merawat dan Melatih Merpati Balap. Silahkan baca tips berikut.


  • Kunci utama agar merpati balap mau hinggap pada pasangannya dengan cepat adalah harus pada masa birahi.
  • Periode birahi biasanya terjadi pada masa setelah sehari paska bertelur yang kedua.
  • Untuk menghasilkan sprinter yang bagus maka merpati harus dibiasakan terbang rendah. Caranya yaitu joki harus sering melakukan teknik keplek pada betina dengan posisi jongkok.
  • Gunakan pakaian yang sering anda gunakan melatih merpati pada saat lomba. Sehingga merpati lebih cepat mengenali anda dari ketinggian.
  • Penjemuran burung merpati adalah penting. Selain berfungsi untuk menjaga bulu tetap kering, penjemuran juga akan membuat merpati tidak kehilangan nafas. Jemurlah satu jam saja pada pukul 08.00 setiap paginya.
  • Berilah jamu khusus burung merpati atau bisa juga dengan meracik sendiri. caranya kencur, sunthi, kopi, telur madu kunyit dicampur dan diaduh sampai halus. Berikan 3 hari sekali sebesar butiran jagung cukup satu buah saja
  • Setelah merpati dilatih, urutlah pangkal sayap. Hal ini sangat membantu memulihkan otot yang tegang, Semprotkan pula air secara halus ke sekitar kaki. Beri air secukupnya dan beras merah.

Tuesday, March 12, 2013

Perbedaan Jalak Suren Jantan Dan Betina


Burung Jalak Suren - Dahulu burung ini banyak dijumpai hampir di semua daerah pulau Jawa. Namun sekarang keberadaan burung ini kian sedikit akibat dari ulah tangan manusia. Burung yang terkenal dengan suara keras dan rajin berkicau ini memang layak untuk ikut dalam jajaran burung kicauan nusantara. Burung ini biasanya dipelihara di rumah sebagai burung penjaga rumah. Karena jika burung ini melihat orang maka dia akan bersuara keras. Pada kesempatan kali ini Arena Burung ingin memberikan sedikit tips dalam membedakan burung jalak suren jantan dan betina.

Ciri Jalak Suren Jantan
Badan lonjong dan memiliki postur yang lebih besar.
Paruh lebih panjang dan kokoh.
Bulu hitam di kepala dan  sayap sangat tajam dan mengkilap.
Jambul di kepala lebih panjang dan mengembang.
Ekor lebih panjang dan menyatu.
Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas.
Relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina
Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras
Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih

Ciri Jalak Suren Betina
Tubuhnya bulat dan pendek
Kepala agak ramping
Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat
Warna hitam dan putihnya agak suram
kurang lincah dan agresif
Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus

Wednesday, March 6, 2013

Perawatan Cucak Hijau


Cara Merawat Burung Cucak Hijau - Jenis burung yang semakin banyak digemari oleh para pecinta burung kicauan ini di pasaran harganya kian meningkat. Kemarin saya  tanpa sengaja mendengar transaksi jual beli burung cucak hijau di Pasar Burung Tulungagung. Ketika saya sedang membeli pakan burung terlihat ada seseorang yang menanyakan harga burung cucak hijau kepada pedagang. Yang punya burung tersebut menawarkan dengan harga 2 juta, kemudian karena penasaran, lantas saya melihat dengan seksama burung tersebut. Dan saya tertegun ketika melihat kondisi burung tersebut. Saya merasa bahwa harga burung tersebut sangat mahal dan tidak sebanding dengan burungnya. Perlu diketahui bahwa kondisi burung tersebut yaitu hasil tangkapan dari alam liar namun masih berumur muda yang berasal dari banyuwangi. Dalam benakku , Kalo burung begitu dibandrol segitu lantas burung cucak hijau yang di rumah harganya berapa ya….

Dari kejadian itu lantas saya menjadi semakin semangat dalam merawat burung cucak hijau di rumah. Kemudian saya menanyakan cara perawatan burung cucak hijau yang baik kepada kenalan saya yang kebetulan spesialis burung aduan. Berikut hasil penjelasan dari rekan saya tentang perawatan burung cucak hijau yang mungkin berguna bagi anda…

Pemberian Makanan
Memang burung cucak hijau yang terlatih terkadang telah memakan voer, namun ternyata makanan yang baik bagi cucak hijau adalah buah-buahan seperti pisang dan papaya. Hal ini dikarenakan agar burung tetap seperti dalam keadaan yang alami. Namun pemberian hewan juga tidak kalah penting. Seperti pemberian jangkrik, kroto ataupun ulat kecil.

Kebersihan Kandang
Dalam memelihara burung kicauan, tentunya kebersihan kandang merupakan hal yang penting dijaga oleh pemiliknya. Bersihkan kotoran burung setiap hari dan jagalah kebersihan tempat minum dan makanan jangan sampai tercampur dengan kotoran burung.

Berikut Contoh Pola Perawatan Burung Cucak Hijau :
Pagi jam 6.00 bila cuaca cerah (tidak mendung atau dingin) , burung di keluarkan dari dalam rumah kemudian buka kerodong sangkar. biarkan berkicau.
Jam 7.00 burung mulai dimandikan dengan cara dimasukkan ke dalam bak keramba (tempat mandi burung). Biarkan mandi sepuasnya. Dengan catatan kondisi cuaca baik.
jam 7.30 burung dijemur. Berikan jangkrik 3 - 5 ekor kroto, kroto 1 sendok teh buah jika sudah busuk ganti dengan yang segar. Buah diganti setiap hari dengan diselang-seling. Buah yang diberikan biasanya pisang dan pepaya.
Berikan ulat bumbung 1 ekor. pemberikan ulat bumbung diberikan 3 x dalam 1 minggu.
Setelah burung dijemur sekitar 1 - 3 jam (tergantung kondisi burung tersebut tahan jemur lama apa tidak). Turunkan sangkar lantas dianginkan beberapa menit setelah itu dikerodong.
Sore harinya sekitar Jam 15.00 atau 15.30. Burung siap untuk dimandikan lagi. Sama seperti pagi hari. Saat di jemur berikan jangkrik 3 ekor sambil di cek makanan dan air minumnya.
Menjelang lomba (H-3) perlakuan mandi jemur sama, namun pemberian extra fooding seperti jangkrik di tambah pagi 7 - 10 ekor, sore 7 - 10. Berikan tambahan seperti ulat hongkong 3 ekor guna memacu daya tempur saat dilapangan.
Pada Hari (H-1) menjelang lomba , burung hanya dimandikan lantas dijemur extra fooding sama dengan point 7. Namun setelah dijemur dan anginkan kerodong sangkar hingga besok pagi.
Pada hari H sebelum berangkat , bersihkan kotoran, buah ganti yang segar. Berikan jangkrik 7 - 10 + ulat bumbung 1 + 3 ulat hongkong. Tanpa di Mandikan atau dijemur.

Saturday, March 2, 2013

Cara Memilih Burung Pleci Yang Bagus


Burung Pleci  - Burung kecil dengan ciri khas memiliki lingkaran putih pada mata ini memang saat ini banyak diminati oleh para hobu burung kicauan. Karena itu harganya sekarang melambung tinggi. Bahkan dengar-dengar ada burung pleci yang dihargai sampai puluhan juta. Lomba jenis burung ini sekarang juga telah banyak digelar. Ingin ikut meramaikan pleci mania? Berikut beberapa tips dalam memilih burung pleci atau perci.

Pilih Yang berkelamin Jantan – Burung pleci jantan memiliki suara yang keras dan juga variasi yang banyak. Berikut ciri burung pleci jantan :
Bentuk tubuh lebih panjang,dengan bentuk dada yang ramping tidak bulat, berkepala besar dan memiliki paruh yang besar dan panjang.
Memiliki warna bulu yang cerah dan kontras.
Bentuk dubur lebih menonjol dan tegak.
Bentuk ekor ujungnya seperti huruf “V”.
Ketika berbunyi “ciiii” lebih keras dan jelas.
Memiliki mata yang bundar dan lebar serta agak menonjol.
Lingkaran putih di mata tebal dan terlihat sangat jelas.

Pilih Yang Masih Muda - Dalam memelihara burung yang akan dijadikan “bakalan” maka pilih burung yang masih berusia muda. Hal ini bertujuan agar lebih mudah di latih. Burung dengan usia yang tua tentu sangat sulit kita latih. Burung yang lebih muda juga memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan manusia lebih cepat.

Tips Tambahan - Kemarin waktu main ke kota malang yaitu kerumah sahabat yang ternak burung kenari yang juga termasuk pleci mania, saya diberi tahu bahwa katanya dalam memilih burung kenari pilih yang memiliki iris mata berwarna kuning. Hal ini dapat kita lihat dengan memperhatikan lingkaran pada sekita pupil di matanya. Menurut cerita beliau burung pleci jenis ini memiliki banyak keistimewaan. Bahkan beliau menyebut burung dengan ciri seperti ini adalah “raja pada koloninya”.