Pipit
zebra atau zebra finch (Taenopygia guttata) merupakan burung kecil yang lincah,
dengan warna memukau, sehingga banyak peminatnya. Disebut zebra finch karena
tampilan bulunya yang belang-belang menyerupai motif zebra. Berminat menangkar
burung mungil nan cantik ini? Ikuti panduan praktis berikut ini.
Burung
pipit zebra merupakan salah satu dari dua spesies yang ada dalam genus
Taenopygia dari keluarga Estrildidae. Satu spesies lagi adalah double-barred
finch (Taenopygia bichenovii). Keluarga Estrildidae terdiri atas 29 genus,
termasuk Taenopygia dan Padda yang mempunyai spesies gelatik jawa (Padda
oryzivora).
Pipit
zebra banyak dijumpai di Pulau Timor, baik yang termasuk wilayah Indonesia
maupun Timor Leste, serta Australia. Sekarang sudah dibiakkan di Portugal,
Brazil, Puerto Rico, hingga Amerika Serikat.
Ukuran
kandang penangkaran
Untuk
memulai penangkaran pipit zebra, Anda mesti menyiapkan dulu kandang
penangkaran. Tidak ada patokan baku mengenai ukuran kandang penangkaran. Sama
seperti penangkaran gelatik jawa dan kenari, Anda bisa menggunakan kandang
soliter maupun koloni, tergantung keinginan dan kemampuan (finansial)
masing-masing.
Kotak
sarang tertutup
Tidak
seperti kenari, penangkaran burung pipit zebra maupun gelatik jawa memerlukan
gelodok atau kotak sarang tertutup dengan lubang kecil sebagai pintu
keluar-masuk sarang. Berbagai jenis kotak sarang untuk pipit zebra bisa dilihat
pada gambar berikut ini:
Membedakan
jantan dan betina
Sekarang
mempersiapkan bahan utamanya, yaitu sepasang indukan (jantan dan betina). Jika
memiliki lebih dari sepasang tentu lebih baik. Burung jantan dan betina yang
sudah dewasa memiliki perbedaan nyata dari penampilan fisiknya.
Burung
jantan memiliki bulu-bulu yang cerah dan berwarna-warni, dengan garis hitam
pada bagian dadanya, bintik-bintik putih pada sayap, pipi berwarna oranye,
serta paruh merah gelap. Pada bagian dagunya juga terlihat pola garis-garis.
Burung
betina tidak memiliki bintik-bintik putih pada sayapnya. Pipinya juga tidak
oranye, tetapi sama seperti warna bulu tubuhnya, atau terkadang abu-abu muda. Selain
itu, warna paruhnya lebih terang daripada jantan. Jika paruh jantan
merah-gelap, maka paruh betina lebih terlihat oranye.
Saat
ini sejumlah penangkar di Australia, Kanada, Portugal, dan Amerika Serikat
sudah berhasil melakukan mutasi warna terhadap pipit zebra. Mutasi warna yang
menghasilkan varian baru ini terkadang menyulitkan penangkar pemula, karena
sebagian varian ini susah dibedakan jenis kelaminnya hanya dari tampilan warna
saja.
Tetapi
jika mutasi warna itu bersifat tunggal (single factor), warna paruh dapat
dijadikan tengara mengenai jenis kelamin. Artinya, jika paruh berwarna oranye
berarti betina, dan kalau merah-gelap berarti jantan.
Makanan
pipit zebra
Makanan
utama pipit zebra adalah biji-bijian. Lebih baik lagi jika diberikan bahan makanan
yang bervariasi dan bergizi tinggi selama masa berkembang biak. Makanan bergizi
tinggi seperti millet, buah segar, dan telur rebus sangat dibutuhkan untuk
menjaga kesehatan burung dalam kandang penangkarannya.
Beberapa
masalah kesehatan bisa dihindari dengan memberikan pakan dan multivitamin yang
tepat. Sebagaimana manusia, makanan sebenarnya merupakan obat alami untuk
burung. Jika sejak awal kita berdisiplin soal waktu dan gizi, niscaya burung
lebih tahan terhadap penyakit.
Panduan
reproduksi pipit zebra
Pilihlah
pasangan yang sudah cocok dengan kondisi yang sehat, lalu masukkan keduanya ke
dalam kandang penangkaran. Kalau kedua burung dalam kondisi yang sangat baik
atau fit, biasanya dalam waktu tidak
terlalu lama akan segera membangun sarang, dan beberapa hari kemudian akan bertelur.
Anda
bisa memeriksa kotak sarang secara berkala setiap hari, namun pastikan bahwa
Anda tidak mengganggu burung tersebut agar proses pengeraman berlangsung
lancar.
Induk
betina akan bertelur sebanyak 5-8 butir. Pada peneluran yang terakhir, induk
betina langsung mengerami telur-telurnya. Ia akan menghabiskan sebagian waktu
untuk mengerami telur-telurnya, tetapi biasanya bergiliran dengan induk jantan.
Saat pejantan mengerami telur, betina keluar dari sarang untuk makan dan minum.
Apabila
telur subur (fertil), maka warnanya akan berubah menjadi gelap setelah minggu
pertama. Kalau tidak yakin apakah telur tersebut subur atau tidak, Anda bisa
melakukan candling (peneropongan telur) dengan cara sederhana berikut ini:
Taruh
lampu (misalnya lampu senter) di belakang telur.
Perhatikan
pembuluh darah (seperti serabut kecil berwarna merah) di dalam telurnya.
Bisa
juga melihat detak jantung embrio yang terlihat seperti titik merah kecil dalam
gumpalan merah yang lebih besar yang berdenyut cepat.
Jika
telur berusia lebih dari 1 minggu, semua bagian biasanya sudah berwarna merah,
sehingga kita tidak bisa melihat embrio secara lebih jelas.
Jika
ingin memegang telur, pastikan tangan Anda sudah dicuci bersih dan kering,
karena jari yang berminyak dikhawatirkan akan menutup pori-pori telur, sehingga
embrio di dalamnya akan kesulitan mendapatkan udara.
Telur
akan menetas setelah 14 hari pengeraman. Jika ada telur yang setelah 20 hari
belum juga menetas, sebaiknya dibuang saja, karena telur kemungkinan infertil
atau embrio mati di dalam telur.
ANAKAN
PIPIT ZEBRA
Apabila
ingin memasang ring pengenal, Anda bisa melakukannya setelah piyik berusia 8
hari. Anakan burung biasanya akan meninggalkan sarang pada minggu ketiga
setelah menetas. dan sepekan kemudian bisa mencari makan sendiri. Pada waktu
itulah sarang bisa dibersihkan dan dipasang lagi agar indukan bisa segera
kembali bertelur.
Anakan
pipit zebra bisa dipisahkan dari induknya saat berusia 5-6 minggu. Apabila
tidak segera disapih, dikhawatirkan sang induk akan mengejar-ngejar anaknya,
bahkan mencabuti bulu-bulu anaknya sendiri. Kelak, jika Anda makin
berpengalaman, masa penyapihan bisa dilakukan pada umur 2 minggu, dengan risiko
harus meloloh piyikan pipit zebra.
INDUK
BETINA BERSAMA ANAKAN PIPIT ZEBRA
Untuk
memperoleh hasil optimal semasa perkenalan, perjodohan, perkawinan, hingga
bertelur dan meloloh anak-anaknya, Anda bisa menggunakan multivitamin khusus
penangkaran. Selain berdampak positif terhadap induk jantan dan betina,
multivitamin ini juga membuat piyikan lebih sehat dan relatif tahan terhadap
penyakit, karena asupan gizi yang diperolehnya selama dalam masa embrio di
dalam telur.
No comments:
Post a Comment