Monday, December 3, 2012

Penangkaran burung pipit zebra

Pipit zebra atau zebra finch (Taenopygia guttata) merupakan burung kecil yang lincah, dengan warna memukau, sehingga banyak peminatnya. Disebut zebra finch karena tampilan bulunya yang belang-belang menyerupai motif zebra. Berminat menangkar burung mungil nan cantik ini? Ikuti panduan praktis berikut ini.

Burung pipit zebra merupakan salah satu dari dua spesies yang ada dalam genus Taenopygia dari keluarga Estrildidae. Satu spesies lagi adalah double-barred finch (Taenopygia bichenovii). Keluarga Estrildidae terdiri atas 29 genus, termasuk Taenopygia dan Padda yang mempunyai spesies gelatik jawa (Padda oryzivora).

Pipit zebra banyak dijumpai di Pulau Timor, baik yang termasuk wilayah Indonesia maupun Timor Leste, serta Australia. Sekarang sudah dibiakkan di Portugal, Brazil, Puerto Rico, hingga Amerika Serikat.

Ukuran kandang penangkaran
Untuk memulai penangkaran pipit zebra, Anda mesti menyiapkan dulu kandang penangkaran. Tidak ada patokan baku mengenai ukuran kandang penangkaran. Sama seperti penangkaran gelatik jawa dan kenari, Anda bisa menggunakan kandang soliter maupun koloni, tergantung keinginan dan kemampuan (finansial) masing-masing.

   
Kotak sarang tertutup
Tidak seperti kenari, penangkaran burung pipit zebra maupun gelatik jawa memerlukan gelodok atau kotak sarang tertutup dengan lubang kecil sebagai pintu keluar-masuk sarang. Berbagai jenis kotak sarang untuk pipit zebra bisa dilihat pada gambar berikut ini:

  
Membedakan jantan dan betina



Sekarang mempersiapkan bahan utamanya, yaitu sepasang indukan (jantan dan betina). Jika memiliki lebih dari sepasang tentu lebih baik. Burung jantan dan betina yang sudah dewasa memiliki perbedaan nyata dari penampilan fisiknya.

Burung jantan memiliki bulu-bulu yang cerah dan berwarna-warni, dengan garis hitam pada bagian dadanya, bintik-bintik putih pada sayap, pipi berwarna oranye, serta paruh merah gelap. Pada bagian dagunya juga terlihat pola garis-garis.

Burung betina tidak memiliki bintik-bintik putih pada sayapnya. Pipinya juga tidak oranye, tetapi sama seperti warna bulu tubuhnya, atau terkadang abu-abu muda. Selain itu, warna paruhnya lebih terang daripada jantan. Jika paruh jantan merah-gelap, maka paruh betina lebih terlihat oranye.

Saat ini sejumlah penangkar di Australia, Kanada, Portugal, dan Amerika Serikat sudah berhasil melakukan mutasi warna terhadap pipit zebra. Mutasi warna yang menghasilkan varian baru ini terkadang menyulitkan penangkar pemula, karena sebagian varian ini susah dibedakan jenis kelaminnya hanya dari tampilan warna saja.

Tetapi jika mutasi warna itu bersifat tunggal (single factor), warna paruh dapat dijadikan tengara mengenai jenis kelamin. Artinya, jika paruh berwarna oranye berarti betina, dan kalau merah-gelap berarti jantan.
 
Makanan pipit zebra
Makanan utama pipit zebra adalah biji-bijian. Lebih baik lagi jika diberikan bahan makanan yang bervariasi dan bergizi tinggi selama masa berkembang biak. Makanan bergizi tinggi seperti millet, buah segar, dan telur rebus sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan burung dalam kandang penangkarannya.
  
Beberapa masalah kesehatan bisa dihindari dengan memberikan pakan dan multivitamin yang tepat. Sebagaimana manusia, makanan sebenarnya merupakan obat alami untuk burung. Jika sejak awal kita berdisiplin soal waktu dan gizi, niscaya burung lebih tahan terhadap penyakit.
Panduan reproduksi pipit zebra

Pilihlah pasangan yang sudah cocok dengan kondisi yang sehat, lalu masukkan keduanya ke dalam kandang penangkaran. Kalau kedua burung dalam kondisi yang sangat baik atau fit, biasanya dalam waktu  tidak terlalu lama akan segera membangun sarang, dan beberapa hari kemudian akan bertelur.

Anda bisa memeriksa kotak sarang secara berkala setiap hari, namun pastikan bahwa Anda tidak mengganggu burung tersebut agar proses pengeraman berlangsung lancar.

Induk betina akan bertelur sebanyak 5-8 butir. Pada peneluran yang terakhir, induk betina langsung mengerami telur-telurnya. Ia akan menghabiskan sebagian waktu untuk mengerami telur-telurnya, tetapi biasanya bergiliran dengan induk jantan. Saat pejantan mengerami telur, betina keluar dari sarang untuk makan dan minum.
 
Apabila telur subur (fertil), maka warnanya akan berubah menjadi gelap setelah minggu pertama. Kalau tidak yakin apakah telur tersebut subur atau tidak, Anda bisa melakukan candling (peneropongan telur) dengan cara sederhana berikut ini:
Taruh lampu (misalnya lampu senter) di belakang telur.
Perhatikan pembuluh darah (seperti serabut kecil berwarna merah) di dalam telurnya.
Bisa juga melihat detak jantung embrio yang terlihat seperti titik merah kecil dalam gumpalan merah yang lebih besar yang berdenyut cepat.
Jika telur berusia lebih dari 1 minggu, semua bagian biasanya sudah berwarna merah, sehingga kita tidak bisa melihat embrio secara lebih jelas.

Jika ingin memegang telur, pastikan tangan Anda sudah dicuci bersih dan kering, karena jari yang berminyak dikhawatirkan akan menutup pori-pori telur, sehingga embrio di dalamnya akan kesulitan mendapatkan udara.

Telur akan menetas setelah 14 hari pengeraman. Jika ada telur yang setelah 20 hari belum juga menetas, sebaiknya dibuang saja, karena telur kemungkinan infertil atau embrio mati di dalam telur.
 
ANAKAN PIPIT ZEBRA
Apabila ingin memasang ring pengenal, Anda bisa melakukannya setelah piyik berusia 8 hari. Anakan burung biasanya akan meninggalkan sarang pada minggu ketiga setelah menetas. dan sepekan kemudian bisa mencari makan sendiri. Pada waktu itulah sarang bisa dibersihkan dan dipasang lagi agar indukan bisa segera kembali bertelur.

Anakan pipit zebra bisa dipisahkan dari induknya saat berusia 5-6 minggu. Apabila tidak segera disapih, dikhawatirkan sang induk akan mengejar-ngejar anaknya, bahkan mencabuti bulu-bulu anaknya sendiri. Kelak, jika Anda makin berpengalaman, masa penyapihan bisa dilakukan pada umur 2 minggu, dengan risiko harus meloloh piyikan pipit zebra.
 
INDUK BETINA BERSAMA ANAKAN PIPIT ZEBRA
Untuk memperoleh hasil optimal semasa perkenalan, perjodohan, perkawinan, hingga bertelur dan meloloh anak-anaknya, Anda bisa menggunakan multivitamin khusus penangkaran. Selain berdampak positif terhadap induk jantan dan betina, multivitamin ini juga membuat piyikan lebih sehat dan relatif tahan terhadap penyakit, karena asupan gizi yang diperolehnya selama dalam masa embrio di dalam telur.

No comments:

Post a Comment