Murai
Batu adalah salah satu dari sekian burung berkicau yang menjadi idola para
penggemar burung. Di arena lomba burung murai batu juga sering digelar lomba
untuk kelasnya. Keberadaan burung ini semakin lama kian sedikit di alam bebas.
Namun banyak pula yang telah membudidayakan burung ini karena burung murai batu
memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Nah berikut beberapa macam atau jenis
burung murai batu yang sering dipelihara oleh penggemar burung kicauan.
Jenis
Burung Murai Batu
Dari
namanya saja tentu kita pasti bias mengetahui dari mana asal burung Murai Batu
jenis ini. Ya.. Medan adalah salah satu habitat jenis ini, meskipun kita juga
sering menjumpai jenis ini diluar kota Medan. Diantara jenis burung muarai
batu, jenis ini adalah yang paling menawan. Karena selain memiliki suara yang
bagus murai batu jenis ini memiliki ekor yang panjang. Ekor ini ketika berkicau
akan naik turun. Namun murai batu jenis ini kurang begitu banyak diperlombakan
karena ekor yang terlalu panjang. Sehingga ketika dilombakan tentu memerlukan
energy ekstra untuk menggerakkan ekor panjangnya. Di pasaran, murai batu jenis
ini dibandrol di atas 1jt untuk yang baru ditangkap dari alam atau “gropyokan”.
Sedangkan yang sudah berkicau tentu harganya lebih mahal lagi.
Murai
batu yang sering kita jumpai di pulau Kalimantan ini memiliki ciri tubuh lebih
besar dan ekor pendek. Warna hitam pada bulu mulai kepala hingga dada bagian
bawah. Murai batu jenis ini adalah kurang begitu banyak peminatnya. Meskipun
mampu berkicau bagus namun murai batu jenis ini kebanyakan memiliki mental
tempur yang jelek. Sehingga untuk diperlombakan tentunya kurang bagus. Untuk
harganya juga tentu lebih murah dari pada murai batu jenis lain.
Murai
Batu lampung mempunyai ciri badan agak kecil dan kalau berbunyi tidak seperti
Kalimantan yang selalu menggelembungkan bulu dadanya. Gaya bertarungnya pun
bervariasi,ada yang seperti ular yang akan mematuk dan ada pula yang yang
seperti ayam jago bertarung dengan menaik turunkan kepalanya. Variasi
kicauannyapun lebih banyak jika disbanding jenis lain. Ekor murai lampung lebih
panjang dari pada Kalimantan dengan perpaduan ekor putih pendek dibawah ekor
utama,sedangkan untuk ekor murai lampung yang panjang sering dikenal dengan
istilah lampung super. Para penggemar murai batu lebih menyukai jenis ini
karena jenis ini bertubuh ramping dan ekorya tidak terlalu panjang volume dan
variasinya banyak sehingga jenis ini paling kuat bila dijadikan burung
petarung.Walaupun kita sendiri menyadari kalau volume dan variasi lagu
tergantung pada keturunan burung dan pengisian materi suara burung tersebut.
Murai
batu jenis ini memiliki cirri fisik yang hamper sama dengan murai batu lampung.
Yang membedakan adalah burung muari batu nias tidak memiliki bulu ekor yang
berwarna putih. Yaitu semua bulu ekornya berwarna hitam. Jenis ini memiliki
suara yang paling keras. Oleh karena itu banyak yang mencari murai batu jenis
ini terutama yang betina untuk disilangkan dengan murai batu jenis lain.
No comments:
Post a Comment